Pengertian Anemia Jurnal

Table of Contents [Show]

    Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Sel darah merah bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlah sel darah merah atau kadar Hb rendah, tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.

    Kadar Hb normal pada laki-laki adalah 13,5 g/dL dan pada wanita adalah 12 g/dL. Jika kadar Hb di bawah nilai normal ini, maka seseorang dapat dikatakan menderita anemia.

    Sel darah merah dibentuk di sumsum tulang. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang merupakan protein yang mengandung zat besi. Hemoglobin mengikat oksigen dan membawanya ke seluruh tubuh.

    Oksigen dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk melakukan fungsinya. Oksigen digunakan untuk menghasilkan energi, memecah makanan, dan membuang limbah.

    Anemia dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya. Berikut adalah beberapa jenis anemia yang paling umum:

    Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang paling umum. Anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang merupakan komponen utama hemoglobin.

    Anemia defisiensi vitamin B12 adalah jenis anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Vitamin B12 diperlukan untuk membentuk sel darah merah.

    Anemia defisiensi folat adalah jenis anemia yang disebabkan oleh kekurangan folat. Folat diperlukan untuk membentuk sel darah merah.

    Anemia aplastik adalah jenis anemia yang disebabkan oleh kerusakan sumsum tulang, tempat pembentukan sel darah merah.

    Anemia hemolitik adalah jenis anemia yang disebabkan oleh penghancuran sel darah merah yang terlalu cepat.

    Gejala anemia dapat bervariasi tergantung pada jenis dan keparahan anemia. Gejala umum anemia meliputi:

    Diagnosis anemia dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah meliputi pemeriksaan kadar Hb, hematokrit, dan volume sel darah merah.

    Penanganan anemia tergantung pada jenis dan keparahan anemia. Penanganan anemia defisiensi besi, anemia defisiensi vitamin B12, dan anemia defisiensi folat meliputi pemberian suplemen zat besi, vitamin B12, atau folat. Penanganan anemia aplastik dan anemia hemolitik dapat berupa pengobatan dengan obat-obatan atau operasi.

    Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12, dan folat. Makanan yang kaya akan zat besi antara lain daging merah, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Makanan yang kaya akan vitamin B12 antara lain daging merah, ayam, ikan, susu, dan telur. Makanan yang kaya akan folat antara lain sayuran berdaun hijau, jeruk, dan kacang-kacangan.

    Tayangan video dari Pengertian Anemia Jurnal

    Pengertian Anemia Jurnal

    See Also

    0 Komentar