Apa Itu Iron Deficiency Anemia

Table of Contents [Show]

Anemia defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang paling umum terjadi. Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah yang sehat dalam tubuh rendah. Sel darah merah bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk membuat hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen.

Anemia defisiensi besi adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk membuat hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen.

Sel darah merah yang sehat mengandung banyak hemoglobin. Ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi, sel darah merah menjadi lebih kecil dan lebih pucat. Sel darah merah ini tidak dapat membawa oksigen ke seluruh tubuh dengan efisien.

Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

Gejala anemia defisiensi besi dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan anemia. Gejala awal anemia defisiensi besi mungkin tidak terlihat.

Gejala anemia defisiensi besi yang lebih umum meliputi:

Dokter akan mendiagnosis anemia defisiensi besi dengan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah. Tes darah yang dapat digunakan untuk mendiagnosis anemia defisiensi besi meliputi:

Tujuan pengobatan anemia defisiensi besi adalah untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

Pengobatan anemia defisiensi besi yang paling umum adalah dengan mengonsumsi suplemen zat besi. Suplemen zat besi biasanya diminum selama 3-6 bulan, atau sampai kadar zat besi dalam darah kembali normal.

Dalam kasus anemia defisiensi besi yang parah, dokter mungkin perlu melakukan transfusi sel darah merah.

Anemia defisiensi besi dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Makanan yang kaya akan zat besi meliputi:

Selain mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, cara lain untuk mencegah anemia defisiensi besi adalah dengan:

Anemia defisiensi besi adalah kondisi yang dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kelelahan, pucat, sesak napas, dan nyeri dada. Anemia defisiensi besi dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan menjaga gaya hidup yang sehat.