Apa Itu Anemia Sideroblastik

Table of Contents [Show]

    Anemia sideroblastik adalah jenis anemia yang ditandai dengan adanya besi yang berlebihan di dalam sel darah merah yang belum matang (retikulosit) dan sel induk darah merah (blast). Besi ini terakumulasi dalam bentuk cincin di sekitar inti sel, sehingga disebut sideroblas bercincin.

    * Definisi anemia sideroblastik
    * Penyebab anemia sideroblastik
    * Gejala anemia sideroblastik
    * Diagnosis anemia sideroblastik
    * Pengobatan anemia sideroblastik

    Anemia sideroblastik adalah istilah umum untuk menyebut sekelompok penyakit dengan gejala utama anemia yang terjadi akibat gangguan utilisasi zat besi saat proses eritropoiesis di sumsum tulang.

    Eritropoiesis adalah proses pembentukan sel darah merah di sumsum tulang. Zat besi merupakan salah satu komponen penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein yang terdapat di dalam sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

    Pada anemia sideroblastik, sumsum tulang tidak dapat menggunakan zat besi secara efisien untuk membentuk hemoglobin. Hal ini menyebabkan sel darah merah yang dihasilkan tidak memiliki cukup hemoglobin dan menjadi kecil (mikrositik) dan berwarna pucat (hipokrom).

    Penyebab anemia sideroblastik dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

    Anemia sideroblastik kongenital adalah jenis anemia sideroblastik yang diturunkan dari orang tua. Penyebabnya adalah mutasi genetik yang mengganggu fungsi enzim yang diperlukan untuk menggunakan zat besi dalam pembentukan hemoglobin.

    Anemia sideroblastik didapat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

    * Defisiensi vitamin B6
    * Infeksi, seperti infeksi virus Epstein-Barr, infeksi bakteri Helicobacter pylori, dan infeksi malaria
    * Penyalahgunaan alkohol
    * Paparan bahan kimia, seperti logam berat, pestisida, dan obat-obatan tertentu
    * Kondisi medis tertentu, seperti sindrom myelodisplasia, anemia aplastik, dan penyakit hati

    Gejala anemia sideroblastik dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan anemia. Gejala umum yang dapat terjadi meliputi:

    * Kelelahan
    * Sesak napas
    * Pusing
    * Lemah
    * Kulit pucat
    * Detak jantung cepat
    * Nyeri dada

    Diagnosis anemia sideroblastik dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah lengkap, termasuk pemeriksaan kadar hemoglobin, hematokrit, MCV, dan retikulosit. Pemeriksaan sumsum tulang juga dapat dilakukan untuk melihat adanya sideroblas bercincin.

    Pengobatan anemia sideroblastik tergantung pada penyebabnya. Pada anemia sideroblastik kongenital, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Namun, pengobatan dapat diberikan untuk membantu mengontrol gejala anemia.

    Pada anemia sideroblastik didapat, pengobatan yang diberikan bertujuan untuk mengatasi penyebab anemia tersebut. Misalnya, jika anemia sideroblastik disebabkan oleh defisiensi vitamin B6, maka pengobatan yang diberikan adalah pemberian suplemen vitamin B6.

    Selain itu, pengobatan juga dapat diberikan untuk mengatasi gejala anemia, seperti pemberian obat-obatan untuk mengatasi kelelahan, sesak napas, dan pusing.

    Anemia sideroblastik adalah jenis anemia yang ditandai dengan adanya besi yang berlebihan di dalam sel darah merah yang belum matang dan sel induk darah merah. Penyebab anemia sideroblastik dapat dibagi menjadi dua, yaitu anemia sideroblastik kongenital dan anemia sideroblastik didapat.

    Pada anemia sideroblastik kongenital, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Namun, pengobatan dapat diberikan untuk membantu mengontrol gejala anemia.

    Pada anemia sideroblastik didapat, pengobatan yang diberikan bertujuan untuk mengatasi penyebab anemia tersebut.

    Apa Itu Anemia Sideroblastik dalam video berikut

    Apa Itu Anemia Sideroblastik

    See Also

    0 Komentar