Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari normal. Sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlah sel darah merah rendah, oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh juga akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kelelahan, sesak napas, dan kulit pucat.
Anemia pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Gejala anemia pada bayi dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan anemia. Beberapa gejala yang umum terjadi adalah:
Diagnosis anemia pada bayi dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah dapat mengukur jumlah sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit. Hemoglobin adalah protein yang terdapat dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Hematokrit adalah persentase volume darah yang terdiri dari sel darah merah.
Pengobatan anemia pada bayi tergantung pada penyebabnya. Jika anemia disebabkan oleh defisiensi zat besi, maka bayi akan diberikan suplemen zat besi. Suplemen zat besi biasanya diberikan dalam bentuk sirup atau tablet. Bayi juga perlu diberikan makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging, ikan, sayuran hijau, dan hati.
Jika anemia disebabkan oleh kehilangan darah, maka bayi akan diberikan transfusi darah. Transfusi darah dilakukan untuk mengganti sel darah merah yang hilang.
Jika anemia disebabkan oleh kelainan darah, maka bayi mungkin memerlukan pengobatan khusus, seperti obat-obatan atau operasi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia pada bayi, yaitu:
Anemia adalah kondisi yang dapat terjadi pada bayi. Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain defisiensi zat besi, kehilangan darah, dan kelainan darah. Gejala anemia pada bayi dapat bervariasi, mulai dari kelelahan hingga sesak napas. Diagnosis anemia pada bayi dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah. Pengobatan anemia pada bayi tergantung pada penyebabnya.
Tayangan video dari Apa Itu Anemia Pada Bayi
0 Komentar