Apa Itu Anemia Megaloblastik

Table of Contents [Show]

    Anemia megaloblastik adalah anemia yang ditandai dengan adanya sel darah merah yang berukuran besar (makrosit) dan abnormal. Sel darah merah yang abnormal ini disebabkan oleh gangguan dalam proses pembentukan DNA, yang merupakan komponen penting dalam pembentukan sel darah merah.

    Penyebab utama anemia megaloblastik adalah kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Vitamin B12 dan asam folat berperan penting dalam pembentukan DNA. Kekurangan kedua vitamin ini dapat menyebabkan gangguan pematangan sel darah merah, sehingga sel darah merah yang dihasilkan berukuran besar dan abnormal.

    Penyebab lain anemia megaloblastik antara lain:

    * Gangguan penyerapan vitamin B12, seperti pada penyakit Crohn, penyakit celiac, dan reseksi usus halus.
    * Gangguan metabolisme vitamin B12, seperti pada defisiensi transkobalamin II.
    * Gangguan penyerapan asam folat, seperti pada konsumsi obat-obatan tertentu, seperti metformin, antikonvulsan, dan antasida.
    * Gangguan metabolisme asam folat, seperti pada sindrom malabsorpsi.
    * Kehamilan dan menyusui.
    * Penyakit ginjal.
    * Alkoholisme.
    * Kanker.

    Gejala anemia megaloblastik dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan anemia. Gejala umum anemia megaloblastik antara lain:

    * Kelelahan
    * Lemas
    * Pusing
    * Sesak napas
    * Nyeri dada
    * Nyeri pada kaki dan tangan
    * Lidah bengkak dan berwarna merah
    * Telinga berdenging
    * Gangguan konsentrasi
    * Gangguan memori

    Diagnosis anemia megaloblastik dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah lengkap. Pemeriksaan darah lengkap akan menunjukkan adanya anemia makrositosis, yaitu penurunan kadar hemoglobin dan hematokrit, serta peningkatan jumlah sel darah merah berukuran besar (makrosit).

    Selain pemeriksaan darah lengkap, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lain untuk mengetahui penyebab anemia megaloblastik, seperti:

    * Pemeriksaan kadar vitamin B12 dan asam folat dalam darah
    * Pemeriksaan faktor intrinsik
    * Pemeriksaan fungsi usus
    * Pemeriksaan genetik

    Pengobatan anemia megaloblastik tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah kekurangan vitamin B12 atau asam folat, maka pengobatan yang diberikan adalah pemberian suplemen vitamin B12 atau asam folat. Suplemen vitamin B12 dapat diberikan melalui suntikan atau obat minum. Suplemen asam folat dapat diberikan melalui obat minum.

    Pengobatan anemia megaloblastik yang disebabkan oleh gangguan penyerapan vitamin B12 atau asam folat, seperti pada penyakit Crohn atau penyakit celiac, dilakukan dengan mengobati penyakit dasar tersebut.

    Prognosis anemia megaloblastik umumnya baik, terutama jika anemia tersebut disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 atau asam folat. Dengan pengobatan yang tepat, anemia megaloblastik dapat membaik dalam beberapa minggu atau bulan.

    Tayangan video dari Apa Itu Anemia Megaloblastik

    Apa Itu Anemia Megaloblastik

    See Also

    0 Komentar