Apa Itu Algoritma Aes

Table of Contents [Show]

    Advanced Encryption Standard (AES) adalah algoritma kriptografi simetrik yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. AES adalah algoritma yang paling banyak digunakan di dunia, dan telah diadopsi oleh berbagai standar dan organisasi, termasuk National Institute of Standards and Technology (NIST), International Organization for Standardization (ISO), dan Federal Information Processing Standard (FIPS).

    * Algoritma kriptografi
    * Kriptografi simetrik
    * Advanced Encryption Standard (AES)
    * National Institute of Standards and Technology (NIST)
    * International Organization for Standardization (ISO)
    * Federal Information Processing Standard (FIPS)

    Algoritma kriptografi adalah metode matematika yang digunakan untuk mengubah data sehingga menjadi tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Kriptografi digunakan untuk melindungi data dari penyadapan, pencurian, atau penyalahgunaan.

    Kriptografi simetrik menggunakan kunci yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Kunci ini harus dirahasiakan agar data yang telah dienkripsi dapat didekripsi kembali.

    AES adalah algoritma kriptografi simetrik yang dikembangkan oleh Vincent Rijmen dan Joan Daemen. AES dipilih oleh NIST sebagai standar kriptografi baru pada tahun 2001, menggantikan Data Encryption Standard (DES) yang sudah tidak aman.

    NIST adalah lembaga pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar teknologi. NIST mengadopsi AES sebagai standar kriptografi baru setelah melalui proses evaluasi yang ketat.

    ISO adalah organisasi internasional yang mengembangkan standar teknis dan bisnis. ISO mengadopsi AES sebagai standar internasional pada tahun 2002.

    FIPS adalah standar kriptografi yang digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat. FIPS mengadopsi AES sebagai standar kriptografi baru pada tahun 2002.

    Proses enkripsi AES dibagi menjadi beberapa langkah, yaitu:

    Langkah SubBytes menggantikan setiap byte data dengan byte yang baru, menggunakan tabel transposisi yang disebut S-box.

    Langkah ShiftRows menggeser setiap baris data satu posisi ke kiri.

    Langkah MixColumns mencampur data di setiap kolom menggunakan matriks perkalian.

    Langkah AddRoundKey menggabungkan data dengan kunci putaran menggunakan XOR.

    Langkah-langkah ini diulang sebanyak 10 kali untuk enkripsi, atau 14 kali untuk enkripsi dengan kunci 256 bit.

    Proses dekripsi AES adalah kebalikan dari proses enkripsi. Langkah-langkah dekripsi adalah sebagai berikut:

    Langkah AddRoundKey menggabungkan data dengan kunci putaran menggunakan XOR.

    Langkah InvMixColumns membalikkan operasi MixColumns.

    Langkah InvShiftRows membalikkan operasi ShiftRows.

    Langkah InvSubBytes membalikkan operasi SubBytes.

    Langkah-langkah ini diulang sebanyak 10 kali untuk dekripsi, atau 14 kali untuk dekripsi dengan kunci 256 bit.

    AES telah terbukti sangat aman. Tidak ada serangan yang diketahui terhadap AES yang dapat memecahkan kunci 128 bit dalam waktu yang wajar.

    AES juga telah diadopsi oleh berbagai organisasi dan perusahaan, termasuk pemerintah Amerika Serikat, Microsoft, dan Google.

    Apa Itu Algoritma Aes dalam video berikut

    Apa Itu Algoritma Aes

    See Also

    0 Komentar