Dejavu adalah suatu pengalaman yang membuat seseorang merasa seolah-olah telah mengalami suatu kejadian sebelumnya, meskipun kejadian tersebut baru terjadi untuk pertama kalinya. Perasaan ini biasanya berlangsung singkat, yaitu sekitar 10-30 detik.
Teori ini menyatakan bahwa dejavu terjadi ketika seseorang melihat atau mendengar sesuatu di dua waktu yang berbeda. Pertama kali saat seseorang melihat atau mendengar sesuatu, dirinya mungkin melihatnya secara sekilas atau saat terdistraksi oleh hal lain. Nah, otak dapat mulai membentuk ingatan tentang apa yang dilihat atau didengar. Kemudian, ketika seseorang melihat atau mendengar hal tersebut lagi, otak dapat salah mengira bahwa hal tersebut telah terjadi di masa lalu.
Teori ini menyatakan bahwa dejavu terjadi ketika otak salah merespons kejadian yang sedang berlangsung. Seharusnya, apa yang kita lihat sekarang disimpan di memori jangka pendek. Tapi, otak langsung membawanya ke ingatan jangka panjang. Saat kejadian tersebut berulang, kita merasa hal itu terjadi di masa lampau.
Teori ini menyatakan bahwa dejavu terjadi ketika hipotalamus, bagian otak yang mengatur emosi dan memori, mengalami gangguan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kecemasan, atau kecanduan.
Dejavu dapat dialami oleh siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya dejavu, yaitu:
Dejavu tidak berbahaya. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa dejavu dapat menyebabkan masalah kesehatan atau psikologis.
Dejavu adalah fenomena yang masih belum sepenuhnya dipahami. Ada beberapa teori yang menjelaskan penyebab dejavu, tetapi teori mana yang benar masih menjadi perdebatan. Dejavu tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan.
Video dari Apa Penyebab Dejavu
0 Komentar