Apa Itu Adhd Disleksia

Table of Contents [Show]

ADHD dan disleksia adalah dua kondisi yang berbeda, tetapi sering terjadi bersamaan. Keduanya adalah gangguan perkembangan saraf yang dapat memengaruhi pembelajaran dan perilaku.

ADHD adalah gangguan yang ditandai dengan kesulitan mempertahankan perhatian, mengendalikan impuls, dan hiperaktif. Gejala ADHD dapat muncul sejak usia dini dan dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Gejala ADHD dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

Disleksia adalah gangguan belajar yang memengaruhi kemampuan membaca. Orang dengan disleksia mungkin kesulitan mengenali kata-kata, mengeja, dan memahami bacaan.

Gejala disleksia dapat berbeda-beda pada setiap orang, tetapi beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:

* Kesulitan membaca kata-kata dengan benar
* Kesulitan mengeja
* Kesulitan memahami bacaan
* Kesulitan dalam mengingat informasi
* Kesulitan mengikuti instruksi
* Kesulitan mengikuti percakapan

ADHD dan disleksia sering terjadi bersamaan. Sebuah studi menunjukkan bahwa sekitar 30-50% anak dengan ADHD juga mengalami disleksia.

Penyebab ADHD dan disleksia tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diperkirakan melibatkan faktor genetik dan lingkungan.

ADHD dan disleksia tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikelola dengan perawatan yang tepat.

Perawatan ADHD dapat melibatkan terapi perilaku, obat-obatan, atau kombinasi keduanya. Terapi perilaku dapat membantu anak belajar keterampilan untuk mengelola gejala ADHD, seperti fokus, kontrol impuls, dan keterampilan sosial. Obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala hiperaktif dan impulsif.

Perawatan disleksia dapat melibatkan terapi bicara, terapi okupasi, atau pendidikan khusus. Terapi bicara dapat membantu anak meningkatkan keterampilan membaca, mengeja, dan pemahaman bacaan. Terapi okupasi dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan visual-spasial. Pendidikan khusus dapat membantu anak belajar dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

ADHD dan disleksia adalah dua kondisi yang berbeda, tetapi sering terjadi bersamaan. Kedua kondisi ini dapat memengaruhi pembelajaran dan perilaku, tetapi dapat dikelola dengan perawatan yang tepat.